Sastra: Bisnis atau Keindahan


Download KONTAN Weekly Sastra Bisnis Keindahan oleh Jennie M. Xue Karya-karya sastra Shakespeare merupakan best-seller sepanjang masa. Sayangnya, penulis besar ini sudah almarhum dan karya-karyanya sudah tidak lagi menghasilkan royalti karena sudah berada di dalam “public domain.” Perlindungan hak cipta atas suatu karya sastra adalah sepanjang hidup penulis ditambah 50 tahun setelah kematiannya. Biasanya, penerima royalti pasca kematian adalah para ahli waris. Jika ada sastrawan/wati yang masih hidup dan meraup royalti luar biasa, apakah mungkin? Jika ya, bagaimana caranya? Namun bukankah “keindahan hanya semata-mata untuk keindahan”? “Keindahan yang menjadi bisnis, bagaimana statusnya?” Di zaman modern ini, kita kenal berbagai best-selling books yang telah diadaptasi menjadi film, computer games, smartphone apps, dan cinderamata. JK Rowling dengan seri Harry Potter dan Stephenie Meyer dengan seri Twilightnya, serta EL James dengan Fifty Shades of Grey mungkin kita kenal sekarang sebagai karya-karya kultur pop yang diminati para pembaca novel-novel ringan penuh plot-plot yang mencengangkan....
  • Love
  • Save
    Add a blog to Bloglovin’
    Enter the full blog address (e.g. https://www.fashionsquad.com)
    We're working on your request. This will take just a minute...