Assalamualaikum,
Untuk posting kali ini, saya ingin bercerita tentang proses terbentuknya brand
ETU. Brand ETU disini memang berasal dari nama kecil saya, singkat cerita brand ini dibuat karna saya terpilih untuk program indonesia fashion forward (IFF) yang diselenggarakan oleh FEMINA dan Departemen Pariwisata. Dimana dalam program ini dipilihlah 12 desainer muda yang memiliki karakter desain yang berbeda antara satu desainer dengan desainer yang lainnya. Adapun nama-nama desainer yang masuk ke dalam program IFF generasi III yaitu, Sapto Djojokartiko, Peggy Hartanto, Billy Tjong, Fbudi, Norma Hauri, Andhita Siswandi, JII by Gloria Agatha, Monstore, Tertia, Patrick Owen, Rosalyn Citta dan saya.
Asymmetric cape | Sleeveless woven sweater grey | Fit Trouser white
Menariknya program ini adalah seleksi yang dilakukan Femina Group yang cukup ketat, serta didikan dan arahan para mentor yang membuat karya desainer-desainer bidikan IFF generasi ke III ini menghasilkan karya yang bukan hanya WOW tetapi dapat pula diterima oleh pasar international.
Arm woven sweater | White shirt | Wide leg pants
Koleksi Spring/ Summer 2015 ETU bercerita tentang seorang wanita muda yang memiliki kehidupan karir dan social life yang sukses. Ia menikmati hidupnya dengan penuh semangat dan penuh percaya diri, tanpa mempedulikan hal-hal negative di sekelilingnya.
Mengusung tema “Metropolished”, target market dan positioning ETU adalah sebagai brand exclusive yang fokus pada modest work wear untuk wanita karir atau professional work wear. ETU spring/ summer 2015 menggunakan warna
muted dan
monokromatik yang didominasi oleh warna putih dan abu-abu. Tampilan tersebut memberikan kesan pakaian yang
simple dan praktis.
Basic garment seperti kemeja, celana panjang , dan rok dipadupadankan sedemikian rupa sehingga menghasilkan siluet yang
clean. Saya menyebutnya sebagai
smart casual professional workwear. Yang menarik dan baru dari koleksi ini adalah saya menggunakan teknik anyaman dan bermainan tekstur serta pattern yang secara alami dihasilkan dari material yang digunakan seperti Sutera Makassar dan
cashmere wool.
Geometri dan siluet yang dihasilkan oleh teknik anyaman tersebut secara konsisten diaplikasikan pada bagian kerah, lengan, serta bagian dada yang menunjukkan proporsi dan kreatifitas yang cantik antara desain, tekstur, dan look yang fungsional.