Bloglover

Bersatu Melawan Upaya Penghapusan LSF


Bersatu Melawan Upaya Penghapusan LSF - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain meminta seluruh umat beragama bersatu melawan upaya penghapusan Lembaga Sensor Film (LSF).

Selain itu, Tengku Zulkarnain meminta umat beragama melawan seluruh gerakan yang ingin memporak-porandakan agama atas nama apapun.
Bersatu Melawan Upaya Penghapusan LSF
Menurutnya, LSF wajib ada. Sebab negara Indonesia bukan negara sekuler dan bukan negara komunis tetapi negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa berdasarkan pasal 29 ayat 1 UUD 1945.

Selama ini, ujar Tengku, ada LSF saja banyak sekali film yang menentang dan merusakkan mental keagamaan di Indonesia. Antara lain film judulnya The Life Sex of Jesus, Noah. Belum lagi banyak film tentang selingkuh dan seks bebas.

"Jika ini boleh diputar untuk konsumsi umum karena LSF dihapuskan, akan hancurlah tatanan Ketuhanan yang Maha Esa di Republik ini,'' jelang Tengku kepada Republika.

Menurut Tengku, langkah menghapuskan LSF di Indonesia semakin jelas menunjukkan negara ini sudah dikuasai orang PKI dan Liberal.

Apalagi, saat ini saja sudah ada upaya judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar nikah beda agama dilegalkan. Sebentar lagi akan ada upaya melegalkan nikah sejenis homoseks dan lesbian.

"Ini semua grand design oleh kelompok PKI dan liberal, umat beragama tidak boleh lengah sama sekali. Kita wajib melawan upaya penghancuran agama dan moral."

Seluruh ormas agama, ujar dia, baik Islam maupun non Islam harus segera menjumpai DPR RI. Perlu dialog dengan DPR guna mencegah upaya penghapusan LSF. Arah grand designnya sudah jelas akan melegalkan homoseks dan lesbian.
Bersatu Melawan Upaya Penghapusan LSF
Apalagi sudah ada gerakan untuk membuat undang-undang baru selama 10 tahun ini untuk menggantikan Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 meski masih ditolak DPR RI selama dua periode lalu.

Tak Mendasar
Sebelumnya dikatakan, penghapusan Lembaga Sensor Film melanggar UU nomor 33 tahun 2009 tentang perfilman.


Wakil Ketua Lembaga Sensor Film Nunus Supardi mengatakan rencana penghapusan yang utarakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif , Triawan Munaf, dengan alasan untuk memajukan perfilman Indonesia tak berdasar. Selama ini, lembaganya teliti dan penuh pertimbangan dalam memotong beberapa adegan film.


"Jadi, eksistensinya undang-undang. Nah, kalau lembaganya mau dihapuskan apa itu undang-undangnya mau dihapus juga? Lembaga Sensor Film itu motong film bukan sembarangan,” tegas Nunus.


“Kalau memang jalan ceritanya tidak bisa dinikmati lagi ya kita tolak. Jadi, setiap film yang kita sensor apabila ada adegan yang menuruk pertimbangan lembaga sensor perlu direvisi kita undang pemilik film silakan diperbaiki.”

Bersatu Melawan Upaya Penghapusan LSF
Selasa lalu dalam sebuah diskusi di Kampus Universitas Indonesia Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEK), Triawan Munaf, menggulirkan wacana dihapuskannya Lembaga Sensor Film Indonesia. Menurutnya, tugas Lembaga Sensor Film sebaiknya diserahkan kepada mekanisme pasar melalui sistem pemeringkatan.



waspada.co.id
  • Love
  • Save
    1 love
    Add a blog to Bloglovin’
    Enter the full blog address (e.g. https://www.fashionsquad.com)
    We're working on your request. This will take just a minute...