Puty P

Tips Traveling (Cukup Singkat & Hemat) ke Inggris (+ Itinerary 9 Hari)

Setelah hampir 3 bulan mencari waktu dan mengumpulan niat untuk post soal UK trip, akhirnya jadi juga post ini :) Sebelumnya saya post beberapa foto di London, Salisbury (dan Stonehenge tentunya), London lagi, Loch Ness (Scotland), Glen Coe (Scotland Highland), Nevis Range (Scotland Highland), dan York. Kenapa baru foto-foto, karena ngepostnya mudah :p heheheh. Well, baiklah, sebagaimana janji saya, saya akan share itinerary serta tips dan trik jalan-jalan hemat biaya dan hemat waktu di Inggris.

Oke. Saya akan coba menyamakan format dengan Tips Traveling (Cukup Singkat & Hemat) ke Australia ( Itinerary 10 Hari) supaya mudah yaa :)

Oh iya, trip ke Inggris kali ini saya sudah berdua dengan suami. Irit-iritnya tetap sama karena suami sama iritnya sama saya, hehehe :p Kami ngetrip dari tanggal 9-18 September 2014 dan lumayan berhasil ke beberapa kota dari selatan sampai utara yaitu: London (C), Salisbury (B), Edinburgh (D), beberapa kota kecil di dataran tinggi Scotland (G), dan York (E). Mungkin nggak seperti kebanyakan orang yang ingin pilgrimage ke stadion-stadion sepakbola, kami nggak mengunjungi Manchester ataupun Liverpool.

Ok, first of all, kapan waktu yang baik untuk ke Inggris?

Based on personal experience kemarin saya ke sana bulan September dan senang sekali. Nggak banyak mengalami hujan dan dapat sunshiny days di highland Scotland. Bahagiaaaa :’) Sebetulnya pemilihan ini bukan karena perencanaan tapi karena mengikuti jadwal kuliah suami yang dimulai pertengahan September. Ternyata waktu saya baca di sini, memang Mei, Juni, September adalah waktu-waktu yang bagus. Kalau baca di TripAdvisor, malah April sampai September in general.

Persiapan: MENTAL, Uang, Tiket & VISA

Oke, mulai dari yang paling awal: mental. INGGRIS MAHAL CUY #sebel. Ya sebetulnya kalau gaji rupiah ini memang apa-apa jadi rasanya mahal, dan ya memang mahal. 1 poundsterling itu sekitar 20 ribu. Paket fast food sekitar 5-6 pounds, jadi ya dikalikan sendiri aja ya.

Oh iya, sharing pengalaman soal uang, sebagai pecinta cash, saya biasanya tukar uang di Indonesia karena generally kurs money changer lebih bagus ketimbang bank. Namun kemarin kami nggak dapat poundsterling di setiap money changer di penjuru Jakarta. Akhirnya saya ambil uang sesampainya di sana di ATM berlogo VISA (saya nasabah Bank Mandiri). Ternyata kursnya tidak buruk-buruk amat dan hanya dicharge Rp20.000 per transaksi. Tips dari teman yang sekolah di sana, sebaiknya sekalian ambil banyak, dan kalau bisa di ATM yang letaknya di dalam bank atau bandara untuk keamanan, jangan yang di pinggir jalan.

Click image for image source!

Tiket Pesawat. Berhubung major destination jadi tidak perlu bingung mau pakai maskapai apa (kalau uangnya ada HAHAHA). Garuda Indonesia menyediakan direct flight Jakarta-London (dukung maskapai Indonesia! Heheheh) tapi dengan segala keterbatasan budget, saya cek tiket termurah saja via skyscanner :p Saat itu yang termurah KLM-Air France yaitu £576.21, jadilah naik Air France aja. Kekekek :p

VISA. Untuk visa Inggris, sama seperti visa Schengen maupun Australia aplikasinya disubmit via VFS. VFS UK ada di Kuningan City. Proses permohonan dan pembayaranya dilakukan online dahulu (dapat diakses di sini) kemudian kita akan membuat appointment pada tanggal dan jam tertentu untuk datang ke VFS, selain untuk mengajukan berkas dan passport juga untuk memberi informasi biometrik berupa foto dan sidik jari. Hal ini menurut saya membuat proses aplikasi menjadi efisien karena orang-orang tidak akan datang pada waktu yang bersamaan. Less antrian, less crowd. Based on personal experience pun, jangan lalai soal timing apply visa ini, terutama bulan-bulan tahun ajaran baru! Beri buffer timing seandainya proses visa molor.

Akomodasi

Sebagaimana yang saya bilang, berhubung sekarang saya ngetrip bareng suami dan nggak bisa berhostel-hostel ria lagi, akhirnya kami mulai pakai airbnb. Penjelasan singkat, airbnb ini memfasilitasi orang-orang yang punya kamar atau space kosong untuk disewakan. Ratenya suka-suka yang punya tapi tentu fasilitas yang ditawarkan pun nggak standar. Harus telaten dan rajin browsing. Namun demikian airbnb ini betul-betul melapangkan kami karena rate hotel budget, bahkan hostel mahalllll….. :’) Waktu cek di Agoda, Tune Hotel saja kisarannya sekitar 2 juta/malam. Ini contoh airbnb acommodation yang kami tempati di London, per-malamnya 73USD plus chargenya Airbnb. FYI, ini salah satu yang termurah dan aksesnya tidak terlalu jauh dari stasiun tube maupun kereta Marylebone.

Oh iya, untuk Airbnb ini sebaiknya cek dulu ya lokasinya. Kalau hostel, biasanya memang lokasinya sudah dipikirkan untuk kemudahan akses para turis. Nah, kalau airbnb ini kan sebetulnya private property yang disewakan, jadi sebaiknya cek lagi apakah lokasinya strategis, aksesnya mudah, etc. :)

Transportasi

Pengeluaran untuk transportasi tentu undeniably expensive. Untuk menghemat, biasanya saya selalu pakai trik andalah: merencanakan tujuan wisata dengan baik berdasarkan lokasi, jadi diusahakan pada satu hari bergerak dari satu tujuan ke tujuan lain tidak terlalu jauh, bahkan kalau bisa jalan kaki, hehehe :D

Di London kami mostly naik tube sementara di Edinburgh dan York lebih banyak jalan kaki. Silakan cek Transport for London untuk lebih banyak informasi soal moda transportasi di sana.

Nah, untuk transportasi antar kota saya juga sarankan untuk direncanakan jauh-jauh hari. Kenapa? Karena harga tiket kereta maupun bus antar kota harganya jauh lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari daripada mepet-mepet. Saya pernah lihat teman nge-Path harga tiket kereta yang ratusan pounds dan cuma tercengang. Kami mengandalkan Mega Bus dan Mega Train untuk perjalanan antar kota yang murah meriah :) Dari London ke Salisbury kami naik kereta (sekitar satu setengah jam) dengan tiket seharga 10 pounds saja per orang sekali jalan. Lebih ekstrim lagi, dari London ke Edinburgh kami naik bus (hampir 9 jam!) seharga 19 pounds saja per orang sekali jalan. Dari York ke London hanya 8 pounds.

The downside of using bus tentunya memakan waktu lebih lama dan lebih membosankan karena nggak bisa disambil baca atau main gadget (kalau saya sih pusing soalnya hehehe). Kereta tentu lebih menyenangkan tapi ya lebih mahal. Dari Edinburgh ke York kebetulan nggak ada rute Mega Bus, akhirnya kami naik kereta. Hasil memilih ongkos paling murah dan tentunya sudah dibooking jauh-jauh hari adalah 37.40 pounds per orang sekali jalan. Yah kira-kira 2x lipat bus lah ya :)

Makan & Minum

CLICK IMAGE FOR IMAGE SOURCE!

Nah. Makan dan minum adalah salah satu hal yang bisa dihemat. Formulanya standar: kalau mau masak atau repot-repot sedikit menghangatkan di kompor pasti bakal lebih murah ketimbang beli jadi. Saya dan suami biasanya pergi ke supermarket seperti Tesco untuk beli makanan-makanan semacam pasta, pizza, sandwich, buah-buahan yang diskon. Jadi menunya: apapun yang diskon dan terlihat enak. :p Kadang ada coklat dan biskuit yang enak yang diskon dan bisa dibawa-bawa untuk ganjel kalau lapar. Namun kalau siang biasanya kami makan di luar, kan sudah hemat untuk malam dan sarapan ;)

Untuk minuman malah menurut saya nggak terlalu mahal, biasanya kurang dari 1 pound, jadi untuk minum kadang kami pilih untuk beli air mineral, heheh.

Jalan-jalan

Sebagai pecinta museum dan galeri, saya dan suami bahagia banget karena baik di London maupun Edinburgh banyak museum dan galeri yang free admission (hint: WE LOVE BRITISH MUSEUM LIKE ABSOLUTELY BECAUSE THEY HAVE MUMMIES). Free admission bukan artinya membosankan, malah hampir selalu ada acara atau exhibition ‘keliling’ yang diupdate berkala. Landmarks di London pun khas sekali; Big Ben, River Thames, London Bridge, Tower Bridge, London Eye, jadi cukup foto dari jauh sudah ‘berasa’, hehehe. Belum lagi taman-taman yang enak untuk duduk-duduk dan selonjoran. Mungkin bisa dicek link ini untuk sightseeing gratisan di London, dan link ini untuk Edinburgh.

Untuk list tempat-tempat yang saya kunjungi di part 2 yaa… Soalnya udah panjang banget nih postingan ini :”)

Belanja

Well, perlu dicatat bahwa belanja di sini bukan belanja barang-barang buat diri sendiri ya, kan dari judulnya juga TIPS HEMAT! Hehehe. Belanja di sini maksudnya adalah belanja oleh-oleh atau souvenir ala Inggris. Yah, namanya juga orang Indonesia, biar makanan cari yang diskonan tapi belanja oleh-oleh nggak boleh terlewatkan. :p

Sekedar reminder dari saya, berhubung beberapa tahun belakangan pernak-pernik ala London menjamur dimana-mana, mulai dari ala “KEEP CALM and CARRY ON”, pattern Union Jack, sampai gambar-gambar Red Double Decker si icon transportasi London ataupun Red Telephone Box. Nah, sekedar saran, kalau untuk orang yang penting dan terdekat, pilih barang-barang di museum shops saja. Jangan sampai sudah mahal-mahal dan berat-berat dibawa tapi bisa dibeli di online shop di Instagram :p Choose wisely, is it worth the price and weight on your baggage?

Jadi dimana beli oleh-olehnya? Di London saya belanja oleh-oleh sekaligus koper di Chinatown, Soho. Sebagaimana belahan dunia yang lain, Chinatown identik dengan barang-barang buatan China dengan harga miring. Ingat peringatan saya di atas ya ;D Harganya berkisar 1-10 pounds untuk pernak-pernik seperti piring, gelas souvenir, coaster, dll. Kalau Anda wanita dan mau mencari oleh-oleh untuk teman wanita, saya sarankan untuk ke Primark saja karena banyak barang-barang lucu dan relatif murah seperti totebag, coin purse, luggage tag, kaos kaki, lip balm, giwang, sabun dengan harga 1-10 pounds juga. Untuk T-shirt pun saya lebih pilih beli di Primark dibandingkan Chinatown. Desainnya better ;) Saya sarankan ke Primark Oxford Street jadi bisa sekalian belanja juga, mengingat Oxford Street memang shopping area.

Untuk oleh-oleh dari Skotlandia saya beli waktu di Edinburgh, lebih tepatnya di Princes Street yang memang tourist & shopping street. Oh iya, personal tips, kalau Anda ingin oleh-oleh splurge misalnya untuk orang tua atau mertua, ada baiknya belanja di shopsnya Holyrood Palace karena menjual Royal Collection yang super cantik seperti tea-set, bath-set, etc. Jangan lupa perhatikan handling dan beratnya yaa :)

Untuk oleh-oleh berupa makanan kering atau camilan saya hampir selalu melakukan trik ini: belanja di supermarket saja :P Seperti yang sudah saya sebutkan, kadang dapat great deals diskon beberapa pounds. Lumayan kann?

Well, okay. Sepertinya sekian dulu untuk Part 1. Di Part 2 saya akan lebih cerita soal tempat-tempat wisata baik yang saya kunjungi, maupun yang I wish I could; baik yang gratis maupun yang berbayar :) Oh iya, saya juga akan share bagaimana caranya mengunjungi Stonehenge! Ciao!

Untuk personal UK trip itinerary table saya bisa didownload di sini yaaa :)

  • Love
  • Save
    Add a blog to Bloglovin’
    Enter the full blog address (e.g. https://www.fashionsquad.com)
    We're working on your request. This will take just a minute...